Lailatul Qadar adalah malam istimewa yang terjadi pada bulan Ramadan, dipercaya sebagai malam turunnya Al-Qur’an pertama kali.
Malam ini sangat istimewa dan penuh keberkahan, lebih baik daripada seribu bulan sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an (QS Al-Qadr: 3). Berikut tanda-tanda datangnya Lailatul Qadar yang diyakini oleh umat Islam:
Udara yang Sejuk dan Tenang
Pada malam Lailatul Qadar, suasana malam menjadi lebih tenang, damai, dan sejuk dibandingkan malam-malam biasanya. Ketenangan ini tidak hanya dirasakan secara fisik, tetapi juga secara spiritual oleh orang-orang yang beribadah.
Langit Cerah dan Bersih
Salah satu tanda yang sering disebut adalah kondisi langit yang terlihat jernih, bersih, dan terang. Tidak terlalu panas dan juga tidak terlalu dingin, melainkan terasa nyaman.
Tidak Ada Bintang Jatuh atau Fenomena Alam yang Menakutkan
Lailatul Qadar sering ditandai dengan suasana langit yang tenang tanpa kejadian alam yang luar biasa atau mengkhawatirkan. Keadaan ini menciptakan suasana kondusif bagi ibadah dan refleksi spiritual.
Bulan Terlihat Separuh atau Berbentuk Setengah Lingkaran
Beberapa riwayat menyebutkan bulan tampak separuh atau seperti setengah lingkaran pada malam tersebut. Kondisi ini berbeda dengan malam-malam biasa yang memperlihatkan bentuk bulan yang bervariasi.
Matahari Terbit Tanpa Pancaran Terik
Pada pagi harinya, setelah Lailatul Qadar berlalu, matahari akan terbit dengan cahaya lembut, tidak terlalu menyengat atau menyilaukan. Hal ini menjadi tanda bahwa malam sebelumnya adalah malam penuh keberkahan tersebut.
Meski tanda-tanda ini tidak mutlak, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah terutama pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadan, agar dapat merasakan keberkahan malam yang mulia ini. Semoga kita semua termasuk orang-orang yang mendapatkan kemuliaan Lailatul Qadar.