Tim SAR gabungan terus berupaya mencari empat korban yang masih hilang akibat kecelakaan kapal LCT SJP 168 A yang terbalik di perairan selatan Mayau, Tifure, Batang Dua, Kota Ternate. Kapal yang membawa delapan awak ini mengalami insiden pada Jumat (14/3/2025) saat dalam perjalanan dari Buli menuju Bitung.
Direktorat Polairud Polda Maluku Utara telah mengerahkan kapal patroli KPC KIEBESI XXX-2016 untuk mendukung operasi pencarian. Selain itu, Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Ternate, Basarnas, serta berbagai instansi terkait lainnya turut dikerahkan guna mempercepat proses penyelamatan.
Kabidhumas Polda Maluku Utara, Kombes Pol. Bambang Suharyono, S.I.K., M.H., menyatakan bahwa koordinasi terus dilakukan dengan seluruh unsur SAR untuk mengoptimalkan pencarian.
“Kami terus berkoordinasi dengan seluruh unsur SAR guna mengintensifkan pencarian terhadap empat korban yang masih belum ditemukan,” ujarnya, dalam keterangan yang diterima, Selasa (18/3).
Sebelumnya, pada Jumat sore, kapal ikan tuna KM Mirza berhasil menemukan empat korban dalam kondisi selamat. Mereka segera dievakuasi ke Pulau Tifure untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Sementara itu, pencarian terhadap empat korban lainnya masih berlanjut.
Memasuki hari keempat operasi, pencarian kembali diperluas dengan memanfaatkan berbagai alat pendeteksi guna meningkatkan efisiensi penyelamatan. Tim SAR gabungan juga meningkatkan upaya pencarian di area yang diperkirakan sebagai titik terakhir keberadaan korban.
Kondisi cuaca di perairan menjadi salah satu tantangan utama dalam operasi ini. Namun, tim SAR tetap bekerja maksimal untuk memastikan seluruh korban dapat ditemukan secepat mungkin.
Pemerintah dan pihak berwenang mengimbau masyarakat serta kapal-kapal yang melintas di sekitar lokasi kejadian untuk tetap waspada dan memberikan informasi jika menemukan tanda-tanda keberadaan korban. Dengan sinergi dari berbagai pihak, diharapkan pencarian dapat segera membuahkan hasil dan para korban dapat ditemukan dalam keadaan selamat.