Bulan Ramadan adalah waktu untuk meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah. Namun, bagi pasangan suami istri, terdapat aturan khusus terkait hubungan intim agar tetap menjalankan ibadah puasa dengan benar. Berikut adalah tata cara berhubungan suami istri selama bulan puasa sesuai dengan ajaran Islam:
1. Dilarang Berhubungan Intim di Siang Hari
Dalam Islam, berhubungan suami istri pada siang hari saat berpuasa dilarang dan membatalkan puasa. Jika seseorang dengan sengaja melanggar larangan ini, maka ia diwajibkan membayar kafarat (denda) berupa:
- Berpuasa selama dua bulan berturut-turut, atau jika tidak mampu,
- Memberi makan 60 orang miskin.
2. Diperbolehkan Berhubungan Intim Setelah Berbuka Hingga Sebelum Waktu Imsak
Pasangan suami istri diperbolehkan berhubungan setelah berbuka puasa hingga sebelum waktu imsak. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Surah Al-Baqarah ayat 187:
“Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan istri-istrimu…” (QS. Al-Baqarah: 187).
3. Menjaga Kesucian Diri Sebelum Subuh
Jika berhubungan intim dilakukan pada malam hari, wajib mandi junub sebelum waktu Subuh agar dapat menjalankan ibadah dengan suci. Mandi wajib dilakukan dengan niat bersuci dan membasuh seluruh tubuh sesuai tata cara yang benar.
4. Menghindari Hal yang Bisa Membatalkan atau Mengurangi Pahala Puasa
Meskipun tidak berhubungan intim, suami istri juga dianjurkan untuk menahan diri dari perilaku yang bisa memicu syahwat, seperti bercumbu secara berlebihan di siang hari, agar tidak sampai membatalkan puasa.
5. Menjaga Niat dan Fokus Ibadah
Ramadan adalah bulan untuk meningkatkan ketakwaan. Oleh karena itu, penting untuk menjaga keseimbangan antara hubungan suami istri dan ibadah, serta tidak berlebihan dalam memenuhi kebutuhan biologis.
Dengan memahami dan menjalankan tata cara ini, pasangan suami istri dapat tetap menjaga keharmonisan rumah tangga tanpa melanggar aturan puasa di bulan Ramadan. Semoga ibadah puasa tetap lancar dan mendapat keberkahan dari Allah SWT.