Mandi wajib merupakan salah satu bentuk bersuci dalam ajaran Islam yang wajib dilakukan oleh seorang Muslim dalam keadaan tertentu, seperti setelah berhubungan suami istri, keluar mani, selesai haid atau nifas bagi perempuan, serta setelah masuk Islam bagi orang yang baru memeluk agama Islam. Nabi Muhammad SAW telah memberikan contoh langsung bagaimana tata cara mandi wajib yang benar dan sesuai tuntunan syariat.
Berikut adalah tata cara mandi wajib sesuai sunnah Rasulullah SAW:
1. Niat Mandi Wajib
Sebelum memulai mandi, seorang Muslim disunnahkan membaca niat di dalam hati. Niat ini merupakan bentuk kesadaran bahwa mandi yang dilakukan adalah dalam rangka ibadah dan memenuhi perintah Allah SWT.
Contoh niat mandi wajib: “Nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbari fardhan lillahi ta’ala.” Artinya: Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar, fardhu karena Allah Ta’ala.
2. Mencuci Tangan Sebanyak Tiga Kali
Nabi Muhammad SAW memulai mandi wajib dengan mencuci kedua tangan sebanyak tiga kali. Hal ini bertujuan membersihkan tangan sebelum menyentuh bagian tubuh lainnya.
3. Membersihkan Kemaluan dan Bagian Tubuh yang Kotor
Setelah mencuci tangan, Rasulullah SAW melanjutkan dengan membersihkan bagian kemaluan dan bagian tubuh lainnya yang dianggap kotor.
4. Berwudhu Sebelum Mandi Wajib
Nabi Muhammad SAW menganjurkan berwudhu terlebih dahulu sebelum mandi wajib, sebagaimana wudhu untuk salat. Berwudhu ini dianjurkan agar seluruh anggota tubuh yang wajib dibasuh saat wudhu sudah bersih terlebih dahulu.
5. Membasahi Kepala dan Menyiram Seluruh Tubuh
Setelah berwudhu, Nabi SAW menuangkan air ke kepala sebanyak tiga kali, memastikan air sampai ke seluruh bagian kulit kepala dan pangkal rambut.
6. Menyiram Seluruh Tubuh
Setelah itu, beliau menyiram air ke seluruh tubuh, dimulai dari sisi kanan, lalu sisi kiri, memastikan seluruh bagian tubuh terkena air, termasuk bagian-bagian yang tersembunyi seperti lipatan kulit, ketiak, dan sela-sela jari kaki dan tangan.
7. Menggosok Tubuh dan Memastikan Tidak Ada Bagian yang Terlewat
Nabi SAW juga menganjurkan menggosok tubuh agar kotoran benar-benar hilang dan memastikan tidak ada bagian tubuh yang terlewat dari air.
8. Mengakhiri dengan Membasuh Kedua Kaki
Dalam beberapa riwayat, Rasulullah SAW mengakhiri mandinya dengan membasuh kedua kaki agar benar-benar bersih.
Dalil dan Tuntunan Sunnah
Tata cara mandi wajib ini diambil dari hadis-hadis yang diriwayatkan oleh istri Rasulullah SAW, Aisyah RA, yang menjelaskan bagaimana Rasulullah SAW mandi wajib setelah junub.
Diriwayatkan dari Aisyah RA, ia berkata:
“Apabila Rasulullah SAW mandi junub, beliau memulainya dengan mencuci kedua tangannya, lalu menuangkan air dengan tangan kanannya ke tangan kirinya, lalu mencuci kemaluannya. Kemudian beliau berwudhu sebagaimana wudhu untuk salat, lalu mengambil air dan menyela-nyela akar rambutnya hingga merata. Setelah itu beliau menuangkan air ke seluruh tubuhnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Kesimpulan
Mandi wajib sesuai sunnah Nabi Muhammad SAW tidak hanya sekadar membasahi tubuh, tetapi juga memperhatikan adab dan tata cara yang menunjukkan kebersihan dan kesucian secara menyeluruh. Dengan mengikuti sunnah ini, seorang Muslim tidak hanya menjalankan kewajiban syariat, tetapi juga mendapat pahala dengan meneladani amalan Rasulullah SAW.