Dalam Islam, hubungan suami istri yang sesuai dengan sunnah mencakup banyak aspek, baik secara spiritual, emosional, maupun fisik.
Tujuannya adalah untuk saling memenuhi hak dan kewajiban masing-masing dengan cara yang baik, penuh kasih sayang, dan saling menghormati. Berikut adalah beberapa hal yang dapat memperkuat hubungan suami istri dalam Islam agar lebih harmonis:
Niat yang Benar:
Niat yang tulus untuk menjalin hubungan dalam rangka meraih ridha Allah adalah hal pertama yang penting. Menikah bukan hanya untuk kepuasan pribadi, tetapi sebagai ibadah untuk menjaga kehormatan dan menghindari dosa.
Doa dan Penghargaan Terhadap Pasangan:
Seorang suami dan istri hendaknya senantiasa berdoa untuk kebaikan pasangan dan rumah tangga mereka. Dalam doa, mereka memohon keberkahan dan kekuatan untuk bisa saling mendukung. Rasulullah SAW juga mengajarkan untuk saling memuji dan menghargai pasangan.
Perilaku yang Baik dan Lemah Lembut:
Dalam Islam, pasangan suami istri harus saling berbicara dengan lemah lembut dan menghindari kata-kata yang kasar atau menyakitkan. Rasulullah SAW mencontohkan kepada kita untuk selalu berbuat baik terhadap istri dengan penuh kasih sayang.
Menjaga Hak dan Kewajiban:
Suami memiliki kewajiban untuk memberikan nafkah dan perlindungan, sedangkan istri menjaga kehormatan rumah tangga dan mendukung suami. Keduanya saling memenuhi hak masing-masing untuk menciptakan keharmonisan.
Membangun Kehidupan Intim yang Sehat:
Dalam aspek fisik, Islam tidak melarang hubungan intim, tetapi mengaturnya agar dilakukan dalam suasana yang saling menguntungkan dan penuh kasih. Rasulullah SAW mengajarkan bahwa hubungan suami istri dalam konteks ini adalah bentuk ibadah jika dilakukan dengan niat yang benar dan dalam kondisi yang halal.
Saling Membantu dalam Kehidupan Dunia dan Akhirat:
Seorang suami istri harus saling mendukung dalam menjalankan agama, seperti shalat berjamaah, belajar ilmu agama, serta merawat anak-anak dalam pendidikan yang baik.
Menghindari Hal yang Dapat Menyebabkan Permusuhan:
Salah satu sunnah adalah menghindari hal-hal yang bisa merusak keharmonisan rumah tangga, seperti cemburu berlebihan, pertengkaran yang berlarut-larut, atau tidak saling terbuka tentang masalah.
