Speedboat RIB 04 milik Basarnas Ternate meledak. 3 orang meninggal dunia, dan jurnalis sahril menjadi korban terakhir yang belum ditemukan.

Harapan ketemu selamat di perairan yang berhadapan dengan alur laut Internasional ini, sangat kecil kemungkinan. Risiko paling terburuknya, sulit untuk kembali. Tetapi, semoga saja, ada keajaiban.

Ledakan itu terjadi saat mereka sedang melaksanakan jihad kemanusiaan untuk kepentingan yang maha kuasa Allah SWT. Ya betul, mereka sedang mencari 2 nelayan yang mati mesin ditengah laut.

Perginya malam. Tanggal 2 bulan 2 tahun 2025, diperkirakan bertolak dari pelabuhan besar Ahmad Yani sekitar pukul 20.30. Namun di pukul 22.45 Basarnas mendapat notifikasi adanya insiden speedboat meledak.

Informasi yang meluas menyebutkan. Tim Rescue akhirnya memfokuskan pada lokasi kejadian perkara (LKP) regu penyelamat yang 11 orang ini. Dan tim yang lain berkomunikasi dengan nelayan yang mati mesin itu.

Karena ditengah kabar ledakan yang mengalir kencang itu, ternyata nelayan yang dicari ini bersandar di pesisir dan berhasil dievakuasi lalu kembali pulang selamat, sedangkan tim rescue bersama jurnalis yang pergi mencari justru mendapat musibah 3 meninggal dunia, 1 hilang, sisanya ada yang luka berat dan ringan. Ini jadi misi pencarian paling terjauh.

BACA JUGA :  Ditpolairud Polda Malut Fokus Evakuasi dan Pencarian Korban

Peristiwa itu hampir berdekatan dengan ledakan speeboat 72, kalau kita hitung-hitung keblakang. Hanya selisih 4 bulan. Speedboat itu adalah milik pemenang pilgub Malut paslon nomor 4, hadiah dari suaminya yang jadi korban di Taliabu pada 12 oktober 2024.

Baik. Saya tidak akan membahas tentang peristiwa itu lebih jauh dan juga prosedural penyelamatan, karena ini takdir bukan salah siapa, siapa salah. Kita Manusia beragama, pasti tahu tentang takdir.

Saya hanya tertarik membahas jurnalis Sahril. Saya tidak banyak informasi tentang yang bersangkutan, tapi saya coba meminta tim untuk profiling betul tentang dia.

Dan minta tolong agar membaca semua isi timeline di sosial media yang berkaitan dengan jurnalis Sahril . Saya juga hubungi rekan, kalau semisal ada yang sempat melihat dia (Jurnalis Sahril) beberapa hari sebelumnya, apa saja aktivitasnya. Tolong info.

Mereka bilang terakhir melihat sedang olahraga, dan mereka bilang Jurnalis Sahril aktif sekali meliput tentang kemanusiaan. Istrinya sudah berpulang menghadap sang khalik lebih dulu. Masya Allah.

Sembari itu, saya juga dapat sedikit informasi tentang Jurnalis Sahril.

Ada yang menarik di bio instagramnya, ia menulis dalam tulisan arab Allahu Somad.

Ini ayat dalam surat Al-Ikhlas yang berarti Allah tempat meminta segala sesuatunya. Ayat ini juga bagian dari Asmaul husna. Nama-nama baik-nya Allah swt.

BACA JUGA :  Tanjung Surga

Postingan terakhir jurnalis Sahril jumat 31 januari 2025, disitu ada 18 komentar. Ia sedang berada di Masjid Akbar Al Munawwar. Nama Munawwar ini artinya bercahaya terang.

Munawwar juga nama panjang dari nama kota Madinah Al-Munawwarah nama yang diberikan Rasulullah untuk kota yang baginda bangun.

Jurnalis Sahril orang yang luar biasa. Wajahnya bercahaya, kalau lihat foto-fotonya, ia ini seperti sosok yang tekun dan sabar, jiwa sosialnya tinggi.

Sejak kabar hilang hingga hari ini, belum ada tanda-tanda yang menunjukkan kabar baik soal Jurnalis Sahril. Meskipun kedua orang tuanya turut serta dalam pencarian-nya.

Tetapi kita berandai-andai. Kalaupun Jurnalis Sahril tidak kembali, dia telah damai di keabadian, bersinarkan cahaya yang terang. Dia adalah benar-benar jurnalis abadi.

Allah SWT akan memberi tempat yang sangat khusus bagi orang-orang yang banyak manfaat dan ikhlas. Sebagaimana yang ia tulis Allahu Somad, tidak semua orang bisa seperti dia.

Anda luar biasa, hebat

Jika tertarik, anda bisa berikan komentar dan Temukan serial menarik lainnya di ngopi santai