Di Tahun 2024 Maluku Utara mencatat pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat dalam beberapa tahun terakhir yakni 5.4% dari PDB. Pertumbuhan ini, didorong oleh sektor pertambangan dan pengolahan nikel. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), provinsi ini kerap menempati posisi teratas dalam hal pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Faktor Pendorong Pertumbuhan

  1. Sektor Pertambangan dan Industri Hilir
    Keberadaan smelter nikel di Halmahera menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi Maluku Utara. Investasi di sektor ini terus meningkat, terutama dari perusahaan nasional maupun asing.
  2. Perkembangan Infrastruktur
    Pemerintah daerah dan pusat terus berupaya membangun infrastruktur seperti pelabuhan, jalan, dan listrik untuk mendukung aktivitas ekonomi.
  3. Sektor Perikanan dan Pertanian
    Selain tambang, sektor perikanan dan pertanian juga berkontribusi dalam perekonomian daerah. Maluku Utara memiliki potensi kelautan yang besar dengan hasil laut yang menjadi komoditas ekspor.
BACA JUGA :  Klenteng Thian Hou Kiong "Istana Ratu Surga" Bukti Simbol Kerukunan Umat Beragama di Ternate

Tantangan yang Dihadapi

Meskipun pertumbuhan ekonomi tinggi, Maluku Utara masih menghadapi tantangan seperti ketimpangan pembangunan, ketergantungan pada sektor tambang, serta dampak lingkungan dari aktivitas industri. Pemerintah perlu menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dengan keberlanjutan dan pemerataan kesejahteraan bagi masyarakat.