Film KORU Karya Lokal
Film KORU membawa penonton ke sebuah perjalanan emosional yang berlatar di pulau kecil Makian, Maluku Utara, yang kaya akan rempah-rempah, khususnya cengkih. Di tengah keindahan alamnya, tersembunyi kisah perjuangan para petani melawan ketidakadilan yang dilakukan oleh tengkulak.
Kisah ini berpusat pada Viko, seorang pemuda yang harus kehilangan orang-orang terkasihnya akibat tindakan kejam para tengkulak. Tragedi ini memicu Viko untuk memulai perjuangan balas dendam, namun perjuangan tersebut tidak hanya sekadar soal dendam pribadi. Viko juga membawa misi besar: memperjuangkan keadilan bagi petani cengkih dan mengembalikan nilai-nilai hilirisasi rempah yang telah lama diabaikan.
Namun, perjalanan Viko tidaklah mudah. Ia harus menghadapi berbagai konflik, baik dari luar (eksternal) berupa kekuatan besar yang melindungi para tengkulak, maupun dari dalam (internal), seperti pergulatan emosinya sendiri tentang balas dendam dan arti keadilan yang sejati.
Isu-isu pada film KORU?
- Mengangkat Isu Sosial yang Relevan
KORU bukan sekadar drama balas dendam. Film ini menyelami isu-isu sosial yang masih jarang diangkat, seperti ketidakadilan dalam rantai perdagangan rempah, eksploitasi petani, hingga tantangan hilirisasi produk lokal. - Latar Pulau Makian yang Eksotis
Dengan latar pulau Makian yang indah, KORU memberikan pengalaman sinematik yang tidak hanya memanjakan mata, tetapi juga memperkenalkan budaya lokal yang kaya. - Perjalanan Emosional yang Menggugah
Penonton diajak untuk merasakan pergulatan batin Viko, dari kehilangan, dendam, hingga menemukan tujuan hidup yang lebih besar dari dirinya sendiri. - Pesan Tentang Hilirisasi Rempah
Film ini menggarisbawahi pentingnya hilirisasi rempah sebagai langkah untuk meningkatkan kesejahteraan petani lokal, sekaligus mengembalikan kejayaan rempah-rempah Indonesia di pasar global.
Pesan Moral dari Film KORU
KORU menyampaikan pesan mendalam tentang keadilan, keberanian, dan perjuangan. Film ini mengajak kita untuk tidak hanya melihat balas dendam sebagai penyelesaian, tetapi juga pentingnya memperjuangkan perubahan sistemik demi kehidupan yang lebih baik bagi banyak orang.
Tinggalkan Balasan