Pernyataan seperti “bunuh diri itu menyiksa karena mengambil job malaikat” adalah pandangan yang memiliki makna filosofis dan spiritual. Dalam berbagai tradisi keagamaan dan budaya, kehidupan dipandang sebagai anugerah, dan kematian adalah suatu hal yang memiliki waktunya sendiri, sering kali dipercayai diatur oleh kekuasaan yang lebih besar.


Makna Filosofis

  1. Mengambil Tugas yang Bukan Milik Manusia
    Pandangan ini mengimplikasikan bahwa kematian adalah domain yang sakral, diatur oleh kehendak Tuhan atau hukum alam. Dalam banyak kepercayaan, hanya “malaikat maut” atau kekuatan ilahi yang memiliki hak untuk menentukan kapan seseorang meninggal. Dengan mengambil keputusan untuk mengakhiri hidup sendiri, seseorang dianggap melangkahi batas ini, yang dapat membawa penderitaan batin atau spiritual.
  2. Penderitaan dan Beban Emosional
    Bunuh diri sering dikaitkan dengan kondisi psikologis yang berat seperti depresi atau rasa putus asa. Melakukan tindakan ini bukan hanya menyiksa bagi individu yang terlibat, tetapi juga meninggalkan luka mendalam bagi orang-orang di sekitarnya.
BACA JUGA :  Foto : KPU Tetapkan Tauhid-Nasri Sebagai Walikota dan Wakil Walikota Ternate