Statusternate.com – Pelaku usaha galangan kapal yang tergabung dalam Ikatan Perusahaan Industri Kapal Dan Lepas Pantai Indonesia (IPERINDO) mengingatkan Pemerintah pentingnya memperhatikan industri galangan.
Anita Puji Utami, Ketua Umum IPERINDO mengatakan, sejauh ini Pemerintah belum sepenuhnya memberikan dukungan nyata kepada asosiasi yang menaungi galangan yang menjadi supporting transportasi laut yang sangat berperan di dalam memback up logistik nasional.
“Industri ini harus mendapat perhatian dari Pemerintah dan tidak bisa diremehkan, untuk itu Pemerintah perlu memberikan insentif-insentif yang terkait dengan keberlangsungan usaha industri ini, baik itu insentif perpajakan, suku bunga perbankan ,subsidi listrik, pengembangan SDM , maupun yang lainnya. Sehingga kedepan kata Anita, industri perkapalan yang ada di Indonesia harus mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah”Kata Anita, kepada statusternate.com, Sabtu (8/4)
Soal industri galangan yang belum mengambil peran dalam Perawatan kapal kapal yang berlayar di Alur laut Kepulauan Indonesia (ALKI). Alumni ITS Surabaya ini mengatakan, karena industri perkapalan Nasional, belum mendapatkan perhatian penuh dari Pemerintah sehingga fasilitas yang dimiliki sangat terbatas.
“Terutama fasilitas insentif Pajak maupun suku bunga perbankan dan lainnya, otomatis Industri ini tidak bisa berkembang untuk melakukan pengembangan atau menambah fasilitas yang bisa mendukung kapal-kapal yang berada di jalur Alki terutama yang berukuran besar”Imbuhnya.

Apabila Pemerintah bisa memberikan kebijakan terkait hal di atas, sambung Anita, maka industri ini pasti bisa mendukung seluruh layanan-layanan yang ada disana, ini sebenarnya merupakan prospek yang bagus sekali. Karena Industri galangan kapal adalah industri yang padat karya, padat teknologi dan padat modal sehingga bisa dikatakan industri ini adalah industri yang strategis.Jadi industri ini yang harus didukung oleh pemerintah”Ujar Anita.
Sementara itu, Ketua Dewan Penasehat IPERINDO, Bambang Haryo Soekartono mengungkapkan, dalam situasi buka puasa bersama ini, diharapkan IPERINDO dapat diperhatikan oleh Pemerintah, dan apa yang menjadi pemasalahan dari IPERINDO bisa diselesaikan oleh Pemerintah secara baik, dan menjadikan iklim usaha galangan atau penunjang semakin baik.
“Industri galangan atau Industri maritim ini, harus betul-betul ada di Indonesia dan berkembang lebih baik. Setidaknya, ada 42 ribu kapal yang ada di Indonesia baik logistik dan komersial, itu semuanya sangat bergantung pada IPERINDO atau industri galangan ini”Ujar,pemilik sapaan akrab BHS.
Anggota DPR-RI 2014-2019 melanjutkan, Industri galangan memiliki peran yang sangat strategis di wilayah Indonesia,dimana arus penumpang dan logistik sangat bergantung pada Industri ini.
“Tanpa industri galangan, mereka tidak bisa beroperasi , karena semua pembaruan kelas sertifikasi ada di industri galangan, jadi itu yang Pemerintah harus tau, ini artinya hidup matinya logistik di Indonesia, sangat bergantung pada IPERINDO” Tutup, alumnus Teknik Perkapalan ITS Surabaya.
ALKI 3
Alur Laut Kepulauan Indonesia 3 adalah jalur laut yang ditunjuk di perairan sekitar Indonesia bagian timur, membentang dari Laut Maluku – Maluku Utara dan juga melewati bagian barat Ternate.
Rute laut strategis ini memainkan peran penting dalam memfasilitasi perdagangan internasional dan transportasi laut di seluruh Asia Tenggara.
Sebagai salah satu jalur laut tersibuk di dunia, Alur Laut Kepulauan Indonesia sangat vital untuk menghubungkan pelabuhan-pelabuhan besar di kawasan ini, antara lain Singapura, Indonesia, dan Malaysia.
Kapal pengangkut barang seperti minyak bumi, gas alam cair (LNG), dan lainnya komoditas secara teratur melakukan perjalanan melalui jalur laut yang sibuk ini.
Mengingat volume lalu lintas yang melewati jalur laut ini, penting bagi para pelaut dan operator kapal untuk berhati-hati dan tetap waspada saat berlayar melalui Alur Laut Kepulauan Indonesia 3.
Pemerintah Indonesia telah menerapkan berbagai langkah keselamatan untuk memastikan kelancaran lalu lintas maritim dan mencegah kecelakaan, seperti menyediakan alat bantu navigasi, menetapkan skema pemisahan lalu lintas, dan menegakkan peraturan ketat tentang kecepatan dan ukuran kapal.
Navigasi Alur Laut Kepulauan Indonesia 3 yang aman dan andal sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan ekonomi Asia Tenggara yang berkelanjutan, karena memfasilitasi pergerakan barang dan sumber daya antara pelabuhan utama di wilayah tersebut. Singkatnya, Alur Laut Kepulauan Indonesia 3 merupakan jalur laut yang krusial bagi perdagangan global dan transportasi laut di Asia Tenggara,