Statusternate.com – Pejabat Pemerintah Kota Ternate, dinilai masih sulit menyesuaikan di era keterbukaan Publik. Padahal, wartawan di Kota Ternate membuka ruang untuk mendistribusikan kebijakan mereka agar dapat diketahui oleh publik.
Faktor jalan sendiri sendiri inilah yang kemudian memotivasi para wartawan yang kesehariannya melakukan tugas jurnalistik di lingkungan Pemerintah Kota Ternate membuat Komunitas.
Ya. Perekumpulan mereka bernama Komunitas Pers Liputan Kota atau Pelita. Komunitas ini sebenarnya sudah lama berdiri, namun sempat mengalami kevakuman.
“Alhamdulilah Pelita sudah terbentuk kembali. Setelah ini ada berbagai kegiatan yang akan kami lakukan. Harapannya, semoga keberdaan teman-teman wartawan yang ada di Pelita bisa diterima, terutama di lingkungan Pemkot Ternate,” kata Ramlan Harun, yang terpilih sebagai ketua Pelita, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (12/2)
Deklarasi Pelita ini, kata Rahman, sekaligus menunjukan eksistensi pers dalam mengawal program kerja Pemkot Ternate.
“Lantaran masih banyak pimpinan OPD dan jajarannya yang masih alergi dengan keberadaan wartawan,” Ujarnya
Sementara, Sekretaris Pelita Sahrul J. Usman yang juga wartawan Haliyora.id menambahkan, bahwa keberadaan Pelita yakni mengawal kebijakan dan program kerja Pemkot dalam bentuk pemberitaan.
Misalnya, lanjut Sahrul, kebutuhan akses informasi untuk pemberitaan di masing-masing media yang dinaungi anggota Pelita.
“Ini soal keterbukaan publik, karena kami pun sering kesulitan menjangkau atau memperoleh informasi, terutama dari Kadis-kadis,” tegas Sahrul.
Pengurus Pelita Kota Ternate dibentuk melalui rapat internal, yang berlangsung di Kelurahan Tanah Tinggi Barat, Sabtu, 11 Februari 2023.
Sebelumnya, dalam rapat internal yang dilakukan para wartawan liputan kota, memilih Ramlan Harun (Halmaherapost.com) sebagai ketua, Sahrul Djabidi (Haliyora.id) sebagai Sekretaris dan Fitriyanti Safar (Halmaheraraya) Sebagai bendahara.
