Statusternate.com – Muhammad Senen, Ketua DPD PDI Perjuangan Maluku Utara memang cerdik menengahi sengkarut masalah yang membelit kadernya. Dia memang ketua yang ksatria, bisa menjadikan kelemahan sebagai kelebihan.

Soal pernyataan komunis yang dilontarkan Kuntu Daud, Ketua DPRD Maluku Utara. Ayah erik, sapaan akrabnya, melakukan akrobat politik yang sangat ciamik. Disitulah kelebihan PDIP dalam bermain gimmiick.

Dia langsung menarik masalah “Komunis” yang terucap dari bibir ketua DPRD Malut. Terlihat simple, tapi frame politiknya masuk, rakyat bisa suka dengan gayanya. Seperti ini statetmentnya di media.

“Jadi sebagai ketua partai, saya meminta maaf kalau statemen Ketua DPRD Maluku Utara kemarin kemudian digoreng akhirnya menjadi sebuah isu besar bahwa kesalahan itu ada di Ketua DPRD. Sebagai ketua partai saya meminta maaf kepada seluruh tenaga kesehatan (nakes RSUD CB,” kata Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Maluku Utara, (Selasa 24 Januari 2023).

Ngopi on Spotify

Permohonan maaf yang keluar dari mulut Ketua DPD PDIP Malut ini, setelah dia mendengar penjelasan Kuntu Daud dalam rapat fraksi PDIP DPRD Malut di kantornya, kawasan Mangga Dua Utara.

Sebagaimana yang Kuntu Ucap, Kuntu tidak meniatkan kata Komunis untuk Nakes. Tapi ke siapa ya? Apakah hanya sebuah lelucon? Meskipun terdengar lelucon yang menyakitkan, persoalan itu telah diakhiri di tingkat partai.

Kata permohonan maaf itu, jika dilihat dari pemberitaan media. Ia, Ketua DPD PDIP Malut ucap sebanyak dua kali. Ia ingin menegaskan, bahwa Ia adalah pemimpin yang mengayomi kader terbaiknya. Ia paham tentang kata bijak, “kesalahan anak buah adalah kesalahan pemimpin, dan pemimpin yang baik adalah saling memaafkan”

Itulah kecerdasan Ketua DPD PDI Perjuangan yang dengan cepat mengambil kendali lalu keluar dengan bijaksana dan arif dalam pusaran masalah.

Anda bisa baca informasi menarik statusternate.com lewat googlenews