Prakiraan Cuaca Maluku Utara

Memuat data cuaca terkini...

Data real-time. Memuat waktu...

Kuntu Komunis

23 Jan 2023 16:21 WIT

2330x Dilihat
Kuntu Komunis

Ketua DPRD Malut Kuntu Daud/@Medialokal

Statusternate.com – Ketua DPRD Provinsi Maluku Utara, Kuntu Daud keceplosan bicara di media. Ia dengan lugas mengkritisi aksi demo para nakes. Cara dia mengkritisi nakes yang menggelar aksi dalam meminta hak ke Gubernur kelewat ukur.

Lewat pernyataannya di media, Politisi PDI Perjuangan itu menganalogikan nakes sebagai komunis. Dia akhirnya jadi pembicaraan orang sedaerah. Partainya yang sudah susah susah memperbaiki citra dari jelmaan komunis pun ikut terseret-seret kecoplosan bicaranya itu. Kuntu bisa saja dihadapkan dengan UU No 27 Tahun 1999 tentang kejahatan terhadap keamanan Negara, ancaman hukumannya bisa panjang sampai 12 tahun.

Dia bisa saja diduga menjadi jentik-jentik seperti kata yang menjadi analoginya itu. Kalau dia tidak mengklarifikasi, justru ini sangat berbahaya untuk Negara, TNI bisa marah besar. Lantaran ia merupakan ketua DPRD yang jadi representatif rakyat.

BACA JUGA :  Innalillahi, Beredar Kabar Mantan Gubernur Malut AGK Meninggal Dunia

Statusternate.com sempatkan menelepon kuntu, Senin (23/1) siang, tapi tulisan di whatsapp hanya memanggil tidak berdering, mungkin lagi sibuk rapat.

Awal mula kuntu berbicara komunis itu, karena dia ditanya wartawan mengenai aksi para nakes. Kuntu langsung menyapu dengan komentar menyesali aksi itu, tapi kuntu menambahi dengan kata-kata “yang tega melakukan hal begitu hanya komunis” dari kata-katanya, Kuntu paham sekali dengan cara kerja komunis.

Podcast Ngopi Sore On Spotify

Siapa Kuntu Daud?

Tenaga medis tidak asing dengan Kuntu Daud, suami dari Jumiyanti kelahiran Sabale 9 agustus 1972 ini, pernah menjabat sebagai bendahara Persi (Perhimpunan Rumah Sakit seluruh Indonesia). Ia aktif disana, mulai periode 2015 sampai dengan 2018.

BACA JUGA :  Eks Gubernur Malut Meninggal Dunia, KPK Beri Respon, Begini Perjalanan Kasusnya

Di tahun 2014, Kuntu Daud ikut kontestasi calon anggota legislatif dapil 4 meliputi Halmahera selatan. Pada Pemilu 2019 Kuntu kembali berhasil memenangkan pemilu legislatif dengan jumlah suara 2.700. Pencalonannya sempat ditentang karena dia diduga bekerjasama dengan penyelenggara pemilu.

Kuntu diduga membuat kecurangan terstruktur yang mempengaruhi suaranya di wilayah kecamatan Bacan, sekelompok pemuda disana menentang keras kuntu, namun ia bisa melenggang sampai menjadi Ketua DPRD Provinsi Malut.

Berita Terkait

Tanjung Surga

09 Feb 2025

Gubernur Tjoanda

06 Feb 2025

Allahu somad

06 Feb 2025

Kacamata Walikota

05 Feb 2025

Nasi Padang

03 Feb 2025

Bukan Bekingan Bos

01 Feb 2025

Bagikan: