Statusternate.com – BMKG Stasiun Meteorologi kelas 1 Sultan Baabulah Ternate, Minggu (8/11) mengeluarkan rilis informasi cuaca.
Dalam keterangan resmi BMKG kepada statusternate.com mengatakan terpantau adanya sirkulasi siklonik di Samudera Pasifik sebelah Utara Papua dan bergerak menuju wilayah Philipina.
Fenomena tersebut berdampak pada peningkatan kecepatan angin dan peningkatan curah hujan di wilayah Maluku Utara.
Kondisi tersebut diprakirakan masih akan berlangsung selama beberapa hari kedepan meskipun menunjukan adanya penurunan intensitas. Wilayah yang masih memiliki potensi terjadinya hujan lebat dan gelombang tinggi adalah sebagai berikut :
POTENSI HUJAN SEDANG – LEBAT:
- Pulau Morotai
- Halmahera Utara
- Halmahera Barat
- Halmahera Tengah
- Ternate
- Tidore
- Halmahera Selatan
- Pulau Taliabu
POTENSI GELOMBANG TINGGI:
- Perairan Barat, Utara dan Timur Morotai
- Perairan Loloda
- Perairan Batang Dua
- Perairan Ternate – Jailolo – Ibu
- Perairan Barat dan Utara Bacan
Masyarakat dihimbau agar waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, pohon tumbang dan jalan licin.
Selain itu bagi pengguna dan operator jasa transportasi laut, nelayan dan masyarakat di wilayah pesisir dihimbau untuk mewaspadai potensi gelombang tinggi dan banjir pesisir.
Banjir pesisir diprakirakan masih berpotensi terjadi khususnya di wilayah pesisir Barat Pulau Halmahera, Pulau Bacan, dan pesisir Utara Pulau Morotai. Meskipun potensi terjadinya banjir pesisir telah mengalami penurunan, namun dihimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada. Demikian Koordinator BMKG Maluku Utara, Djoko Sumardiono, S.T.
Baca Selengkapnya Monitoring Info Cuaca disini