Statusternate.com – Presiden Joko Widodo resmi membuka perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2023.
Presiden Jokowi menyebutkan tahun 2023 sebagai tahun ujian sehingga harus optimisme dan waspada sekaligus mendorong investor muda untuk terus masuk ke pasar modal RI.
“Kita juga patut bersyukur bahwa indeks di tahun 2022 mengalami kenaikan 4,1 persen dibandingkan bursa-bursa di negara lain yang mengalami penurunan yang sangat tajam,” kata Presiden Jokowi dalam sambutannya setelah membuka perdagangan bursa di Jakarta, Senin.
Presiden Jokowi menjelaskan bahwa Pemerintah Indonesia juga telah mencabut kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada akhir 2022 karena indikator pandemi COVID-19 yang terus menunjukkan pemulihan.
Baca Juga : Catat, Pemerintah Cabut Pembatasan Kegiatan Masyarakat, Pandemi Berakhir?
Berdasarkan kajian pemerintah selama 10 bulan terakhir, kata Presiden, indikator penanganan COVID-19 Indonesia selalu lebih baik daripada standar yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
“Telah kita cabut PPKM, bukan untuk gagah-gagahan, tapi memang kajian selama 10 bulan terakhir, angka-angka menunjukkan bahwa kita bisa mengendalikan COVID-19. Positivity rate, kita, semuanya di bawah, angka kematian, semuanya di bawah standar WHO,” kata Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi mengapresiasi pertumbuhan perdagangan saham pada 2022. Kapitalisasi pasar, lanjutnya, telah tumbuh 15 persen hingga mencapai Rp9.499 triliun. Pencapaian tersebut, katanya, merupakan pencapaian yang besar karena diperoleh di tengah-tengah turbulensi ekonomi global pada 2022. Demikian Presiden.